BekasiNet - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat agar mewaspadai berbagai penyakit yang kerap muncul setelah banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, menjelaskan bahwa sejumlah penyakit biasanya mulai bermunculan sekitar satu minggu setelah banjir surut.
“Terlebih, banjir tahun ini cukup besar dan membawa lumpur serta berbagai material lainnya. Beberapa penyakit yang umum diderita warga antara lain infeksi saluran pernapasan atas, batuk, pilek, demam, diare, gangguan kulit seperti dermatitis dan gatal-gatal, serta kelelahan yang menyebabkan pegal-pegal dan kelemahan otot,” ujar Alamsyah pada Rabu (12/3/2025).
Sejak ditetapkannya status tanggap darurat oleh Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, pada 5 Maret 2025, Dinkes telah mendirikan posko kesehatan di seluruh puskesmas dan lokasi pengungsian guna memudahkan layanan bagi warga terdampak.
Saat ini, dua puskesmas yang masih aktif mengoperasikan posko kesehatan adalah Puskesmas Tarumajaya dan Puskesmas Babelan II. Selain itu, layanan puskesmas keliling juga disiapkan bagi warga yang mengalami kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
Alamsyah juga mengimbau masyarakat terdampak untuk menjaga kondisi tubuh dengan asupan makanan dan minuman yang cukup, terutama di bulan Ramadan.
Ia menegaskan bahwa persediaan obat-obatan di puskesmas dan Pustu (Puskesmas Pembantu) berada dalam kondisi aman dan siap diakses masyarakat.
“Jika mengalami keluhan kesehatan, masyarakat diharapkan segera mengunjungi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. Meskipun tersedia layanan puskesmas keliling, kami tetap mendorong warga agar aktif memeriksakan kesehatannya guna mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi yang lebih serius,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis darurat, seperti evakuasi pasien, kecelakaan, atau proses persalinan, dapat menghubungi Call Center 119 PSC untuk mendapatkan bantuan kegawatdaruratan kesehatan.
Dinkes Kabupaten Bekasi berharap, melalui upaya pencegahan dan penanganan yang sigap, masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit pascabanjir.
“Kami akan terus memantau kondisi kesehatan masyarakat dan memastikan layanan kesehatan tetap berjalan optimal,” tutup Alamsyah.
(Red)