Iklan

Dampak Sering Melakukan Onani terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

Berita Warga Bekasi
Minggu, 08 Desember 2024, 21:42 WIB Last Updated 2025-03-19T16:45:13Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Dampak Sering Melakukan Onani terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

WARTAKINIAN.COM
- Onani, atau masturbasi, merupakan aktivitas yang umum dilakukan oleh banyak orang sebagai bentuk eksplorasi seksual. Meski tidak berbahaya jika dilakukan sesekali, kebiasaan onani yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.  


Dampak Fisik  


1. Iritasi Kulit 

Melakukan onani terlalu sering tanpa pelumas yang memadai dapat menyebabkan iritasi atau luka kecil pada kulit area genital. Jika dibiarkan, luka ini bisa menjadi pintu masuk bagi infeksi.  


2. Sensitivitas Berkurang 

Onani yang terlalu sering dengan intensitas kuat dapat menurunkan sensitivitas pada alat kelamin. Hal ini dapat berdampak pada kepuasan seksual dalam hubungan dengan pasangan.  


3. Gangguan Prostat 

Meskipun penelitian masih terbatas, beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa frekuensi masturbasi yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan prostat, terutama pada pria dewasa.  


Dampak Mental  

1. Rasa Bersalah atau Malu

Sebagian orang merasa bersalah atau malu setelah melakukan onani, terutama jika hal ini bertentangan dengan nilai-nilai pribadi atau keyakinan agama. Perasaan ini dapat memengaruhi kepercayaan diri.  


2. Kecanduan  

Onani yang dilakukan secara berlebihan dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Kecanduan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial seseorang.  


3. Gangguan Emosional  

Ketergantungan pada onani sebagai pelampiasan stres atau kecemasan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang. Ketika hal ini menjadi mekanisme utama untuk mengatasi masalah emosional, seseorang mungkin kesulitan mencari cara yang lebih sehat untuk mengelola stres.  


Cara Mengatasi Kebiasaan Berlebihan  

1. Alihkan Perhatian

Lakukan aktivitas yang lebih produktif seperti olahraga, membaca, atau hobi lainnya untuk mengurangi dorongan melakukan onani.  


2. Kelola Stres 

Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengatasi stres tanpa perlu bergantung pada onani.  


3. Cari Dukungan Profesional 

Jika kebiasaan onani sudah tidak terkendali, berkonsultasilah dengan psikolog atau konselor untuk mendapatkan bantuan.  


Kesimpulan

Onani bukanlah aktivitas yang berbahaya jika dilakukan secara wajar. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak negatif jika dilakukan secara berlebihan. Penting bagi individu untuk mengenali batasan dan menjaga keseimbangan dalam menjalani hidup agar tetap sehat secara fisik dan mental.  


(Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini